Penalaran ilmiah

Penalaran ilmiah

Ilmu ialah bangunan yang di susunan sistematik dan di peroleh oleh proses ilmiah yang menggunakan penlaran ilmiah

Ciri utama pnalaran ilmiah ialah logis dan analitis

Logis berarti bahwa pwnalaran itu dilakukan sesuai alur ata pola penalaran deduktif yang rasional dan penalaran deduktif yang empiris

Analitis berarti dilakukan menurut langkah tertentu sebagai konsekuesi digunakannya kedua alur ( deduktif dan induktif )

Proses ilmiah yang di kemukan oleh John Dewey mencakup 5 pokok

1. Mengenali dan merumuskan masalah : proses ilmiah selalu dimulai dengan pengmatan terihadap gejala – gejala dan fakta – fakta. Masalah itu dirumuskan dalam bentuk pertanyaaan

2. Menyusun kerangka berfikir dalam rangka penarikan hipotesis

3. Merumuskan hipotesis

4. Menguji Hipotesis

5. Menarik kesimpulan


Fakta sebagai unsure dasar penalaran ilmiah

Untruk dapat menalar dengan tepat perlu kita memiliki pengetahuan tentang fakta yang berhubungan

1. Klasifikasi

Pengertian : membuat klasifikasi mengenai sejumlah berarti memasukan atau menempatknan fakta – fakta kedalam suatu hubungan logis berdasarkan suatu system


Klasifikasi akan berhenti atau tdk dapat diteruskan lagi joika sudah sampai ke individu yang tidak di klasifikasikan lebih lanjut.

2. Jenis klasifikasi

Klasifikasi dapat merupakan klasifikasi sederhana atau klomplek

Didalam klasifikasi sederhana hanya di memiliki 2 kelas bawahan yang berciri positif dan negative. Klasifikasi seperti itu desebut klasifikasi dikotomis.

Contoh : pohon propiri

3. Persyaratan klasifikasi

- Prinsiponya harus jelas : prinsip ini merupakan dasar untuk membuat klasifikasi

- Klasifikasi harus logis dan ajek (konsisten ) : prinsip itu harus diterapakan secara menyeluruh kpd kelas bawahannya

- Klasifikasi harus bersifat lengkap : dasar pengelompokan yang dipergunakan harus dikenakan kpd smua nggota kel tanpa kecuali.

4. Proposisi : kalimat yang berisi tenttg hub antara fakta2

Induktif

1. Generelasisasi : proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala denagn sifat2 ttntu untuk menarik kesimpulan umum mngenai smua ato sbagian dr gjala srupa

2. Analogi : suatu proses pnalaran utk mnarik kesmpulan ato inferensi ttg kbenRn suatu gjala khsus brdaskn kbnarn gjala khusu lainyg mmliki sifat2 esensial penting yg bsamaan


1 Dari prossnya penalaran dapat di bedakna induktif dan deduktif

1.1 Penalaran induktif

Proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yg berlaku umum berdasar atas fakta” yg bersifat khusus. Penalaran induktif merupakn generalisasi analogi atau hubungan sebab akibat.

1.2 Penalaran deduktif

Di mulai dengan suatu premis yaitu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Kesimpulanya merupakan implikasi pernyataan dasar itu sendiri.Artinya apa yang di kemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan itu.Jadi sebenarnya proses deduksi tidak menghasilkan suatu pernyataan baru , melaikan pernyataan / kesimpulan yang konsisten dengan pernyataan dasarnya.

2 penalaran dalam karangan

2.1 urutan logis

Suatu karangan harus merupakan satu kesatuan . ini berarti bahwa karangan itu hrs di kmbangkan dalam urutAN yang sistimatis , jelas dan tegas. Dalam hal ini urutan dapat di susun berdasarkan :

- Urutan waktu atau kronologis

- urutan ruang / spasial

- urutan alur penalaran

- urutan kepentingan


2.2 Isi karangan

- generalisasi dan spesifikasi

generalisasi adalah proses penarikan kesimpulan. Generalisasi adalah pernyataan yg berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yg di amati. Sedangkan fakta” cntoh” data statistic , dsb merupakan spesifikasi / cirri khusus sbg penjelasan lbih lnjut.

- Klasifikasi

Adalah pengelompokan fakta” berdasar atas patokan atau criteria tertentu.

- Perbandingan & pertentangan

Perbandingan & pertentangan Adalah 2 hal yang berbeda tetapi erat hubnya sehingga seringkali di bicarakan bersama - sama . perbandingan adalah pernyataan mengenai persamaan dan kemiripan. Sedangkan pertentangan adl pernyataan tentang perbedaan dan ketdk miripan.

- Sebab akibat

Merupakan hub ketergantungan antara 2 hal atau lbih. Artinya satu akibat hanya akan terjadi bila ada sebab.

- Analogi

Pada dasrnya analogi adl perbandingan. Perbandingan selalu mengenai sekurang”nya 2 hal yg berlainan. Dari k 2 hal yg berlainan itu di cari persamaanya.

- ramalan

- gabungan

dalam prakteknya , pada waktu menulis karangan seorang penulis tidak hanya menggunakan 1 jenis proses berfikir. Sehingga tulisan yang di hasilkan paragraph” yg di kembangkan dengan beberapa cara yg memaparkan hasil macaM” proses penalaran.

Penalaran ilmiah

Ilmu ialah bangunan yang di susunan sistematik dan di peroleh oleh proses ilmiah yang menggunakan penlaaran ilmiah

Ciri utama pnalaran ilmiah ialah logis dan analitis

Logis berarti bahwa pwnalaran itu dilakukan sesuai alur ata pola penalaran deduktif yang rasional dan penalaran deduktif yang empiris..Analitis berarti dilakukan menurut langkah tertentu sebagai konsekuesi digunakannya kedua alur ( deduktif dan induktif ) …Proses ilmiah yang di kemukan oleh John Dewey mencakup 5 pokok

1. Mengenali dan merumuskan masalah : proses ilmiah selalu dimulai dengan pengmatan terihadap gejala – gejala dan fakta – fakta. Masalah itu dirumuskan dalam bentuk pertanyaaan

2. Menyusun kerangka berfikir dalam rangka penarikan hipotesis

3. Merumuskan hipotesis

4. Menguji Hipotesis

5. Menarik kesimpulan

Fakta sebagai unsure dasar penalaran ilmiah:Untuk dapat menalar dengan tepat perlu kita memiliki pengetahuan tentang fakta yang berhubungan

1. Klasifikasi

Pengertian : membuat klasifikasi mengenai sejumlah berarti memasukan atau menempatknan fakta – fakta kedalam suatu hubungan logis berdasarkan suatu system

Klasifikasi akan berhenti atau tidak dapat diteruskan lagi jika sudah sampai ke individu yang tidak di klasifikasikan lebih lanjut.

2. Jenis klasifikasi

Klasifikasi dapat merupakan klasifikasi sederhana atau klomplek

Didalam klasifikasi sederhana hanya di memiliki 2 kelas bawahan yang berciri positif dan negative. Klasifikasi seperti itu desebut klasifikasi dikotomis.