9 bantahan Angelina sondakh



JAKARTA, (PRLM).- Pada saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Rabu (15/2/12), politisi Partai Demokrat Angelina Patricia Pinkan Sondakh membantah sejumlah keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang pernah ditekennya.


1. Tidak mengetahui istilah seperti Apel Malang, Apel Washington, dan Semangka.

2. Tidak pernah mengaih komitmen fee kepada Mantan Direktur Marketing Permai Grup Mindo Rosalina Manulang melalui BBM.

3. Tidak tahu siapa Ketua Besar dalam percakapannya dengan Rosa. "Tidak pernah," katanya menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

4. Tidak mengenali pembicaraan tentang rekening untuk sumbangan korban Merapi melalui BBM dengan Rosalina.

5. Membantah telah menerima uang sebesar Rp 3 miliar dan Rp 2 miliar yang diberikan oleh Permai Grup untuknya dan Anggota Komisi X lainnya I Wayan Koster.

6. Membantah pernah berpapasan dengan Lutfi, sopir Permai Grup yang mengantarkan uang itu. "Tidak pernah," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Kesaksiannya itu bertolak belakang dengan keterangan empat orang saksi lainnya. Yaitu Rosa, Mantan Wakil Direktur Keuangan Permain Grup Yulianis, Mantan Staf Keuangan Permai Grup Oktafina Furi, dan Lutfi.

Majelis Hakim tampak heran dengan penyangkalan keterangan itu. Sebab semua keterangan itu tertuang di BAP yang sudah dibaca dan dibubuhi parag Angie. "Saya tidak diberitahu, kalau saya paraf saya membenarkan pernyataan itu," kilah Angie.

7. Menyangkal akunnya di jejaring sosial Twitter. "Apakah Saksi tahu di follow oleh Rosa? Pernah di-twit oleh Rosa?" tanya JPU Kadek Wiradana.

"Tidak," jawab Angie.

8. Membantah jika akunnya dibuat sejak September 2009. Ia mengaku, menggunakan Twitter baru-baru saja. Ia mengatakan nama akun twitternya sering diganti. Akun itu dibuatkan oleh manajemennya. Anggota Komisi X DPR RI itu mengaku akunnya bernama Angelina Sondakh Massaid.

9. Membantah soal penerimaan uang Rp 9 miliar dari Sesmenpora diserahkan ke Mirwan Amir, Anas Urbaningrum, dan seterusnya.

sumber : www.indeks-data.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan !!!