Kasus pemerkosaan di angkot M26


Jakarta - Otak pemerkosa Ros di angkot, Riko, dikenal sangat kasar pada anggota komplotannya. Meski masih muda, Riko kerap mengancam anggotanya agar turut beraksi.

"Setelah kita dalami si DR juga di bawah ancaman Riko. Setiap beraksi Riko selalu mengancam komplotannya. Dia bilang kepada DR 'Kalau saya masuk kalian harus masuk semua'," kata Kapolres Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

Menurut Mulyadi, dari tersangka baru yang ditangkap di Medan, diketahui Riko sangat kasar dan ditakuti teman-temannya. Sedangkan mengenai hasil operasi perampokan mereka dipakai untuk biaya operasi Aida, Mulyadi menyangkalnya.

"Riko ditakuti padahal dia paling muda. Umurnya belum sampai 18 tahun. Riko memang otaknya. Soal merampok karena (Aida) kanker, tidak sampai begitu. Untuk makan saja mereka nggak kecukupan," jelasnya.

Mulyadi mengatakan, komplotan Riko ini sudah lama beraksi di wilayah Jakarta dan Depok. Untuk wilayah Depok saja, Riko dan kawan-kawan sudah 6 kali beraksi.

"Yang di Medan itu dikembangkan lagi, lebih banyak lagi. Sudah cukup lama. Padahal mereka tergolong muda, remaja di bawah 20 tahun," jelasnya.

Usai memperkosa Ros saat itu, lanjut Mulyadi, komplotan ini langsung beraksi di Bekasi. Setelah itu mereka berangkat ke Cirebon dengan naik taksi dan ke Bandung dengan menggunakan truk.

"Aida juga gunakan fasilitas umum naik truk," ungkapnya.

Modus komplotan ini memang selalu menyewa angkot dan mencari mangsanya. Mereka lalu memepet mangsa mereka hingga kemudian merampok. "Mereka mencari peluang. Pepet langsung bacok. Tidak basa-basi langsung bacok," ucapnya.


sumber : www.indeks-data.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan !!!