Total Quality Management ( TQM )


(Total Quality Management)

Apa Itu TQM ?

Total
Menandakan bahwa setiap orang dalam perusahaan harus dilibatkan (bahkan mungkin pelanggan dan para pemasok)

Quality
Mengindikasikan bahwa keperluan-keperluan pelanggan sepenuhnya dipenuhi

Management
Menjelaskan bahwa eksekutif senior pun harus komit secara penuh

Perbedaan Inspeksi, QC, dan QA

Inspeksi
Kegiatan memeriksa mutu

QC (Quality Control)
Sistem / metode pengendalian mutu

Tujuan :
a. Mengurangi kegagalan diwaktu pertama / sedini mungkin
b. Mengurangi biaya-biaya klaim pelanggan
c. Getting things right the first time, dan
d. Memperbaiki jasa pada pelanggan dan meningkatkan daya kompetisi mereka

QA (Quality Assurance)
Manajemen mutu / yang menjamin mutu

Jaminan mutu / kualitas terdiri dari proses audit dan melaporkan fungsi dari manajemen. Tujuannya adalah untuk menyediakan data yang diperlukan kepada manajemen tentang kualitas produk dan menunjukkan bahwa produk tersebut sudah memenuhi kebutuhan yang ingin dicapai.

Perbedaan Kelas dengan Kualitas

Kelas / Grade
Derajat kesempurnaan produk(kelengkapan fitur, kemewahan, pemenuhan spesifikasi)
Siapakah yang menentukan kelas?

Kualitas / Mutu
Pemenuhan kebutuhan
(kegunaan, keamanan, ketersediaan, mampu rawat, ekonomis)
Siapakah yang menentukan kualitas?

Bagaimana Cara Mencapai Kualitas?
Kontribusi terpenting dalam menciptakan lingkungan kualitas total adalah mengenali kebutuhan bagi program-program perbaikan terus menerus menggunakan perangkat dan teknik-teknik SPC (Statistical Process Control).

SPC atau Kartu Kontrol
“ Cara-cara statistik untuk memantau dan mengendalikan proses agar berjalan dengan kemampuan penuh untuk menghasilkan produk yang bermutu “

Perangkat dan Teknik-teknik
Tujuan dan manfaatnya :

• Perilaku proses dapat diperkirakan
• Proses dapat menghasilkan sebanyak mungkin produk sesuai desain
• Proses dapat sejauh mungkin memperkecil pemborosan
• Waktu siklus dapat diperpendek karena pengerjaan ulang dapat ditekan

Perangkat SPC dikenal dengan ‘7 Tools’ diantaranya :

1. Lembar Pemeriksaan (Check Sheet)
Digunakan untuk mengumpulkan data 
2. Grafik Kendali
Digunakan untuk menyusun data agar lebih mudah dimengerti (untuk melihat perubahan data dengan berlalunya waktu)
3. Diagram Pareto ;
Digunakan untuk menempatkan masalah
4. Histogram
Digunakan untuk memperoleh pandangan secara umum dari data yang diperoleh
5. Diagram Karakteristik / akar dan penyebab
Digunakan untuk menyimpulkan kaitan antara tiap karakteristik (masalah) dan faktor (sebab)
6. Stratifikasi / Flowchart
Digunakan untuk menyatakan sebab apa yang memberi dampak kepada ketidakcocokan mutu
7. Diagram Pencar / scatter
Digunakan untuk mengetahui kaitan antara dua set data

Kemudian dikenal pula perangkat yang juga termasuk SPC ‘7 New Tools’ diantaranya :

1. Diagram hubungan
2. Diagram afinitas
3. Diagram sistematis
4. Diagram matriks
5. Metode matriks data-analisa
6. Grafik PDPC (Process Decision Programme Chart)
7. Diagram panah
 
Dan metode-metode pendukung lainnya seperti :
1. Benchmarking
2. Brainstorming
3. ABC
4. Perbandingan berpasangan
5. Pemetaan proses
6. Dst

Alur Pengendalian Mutu / Kualitas
Berikut contoh kasus penggunaan SPC dalam metode QC untuk mengendalikan mutu :

1. Menemukan fakta dan gejala
Kerusakan atau Cacat yang ditemukan pada hasil painting, diantaranya :
a. Goresan
b. Pengecatan
c. Lapisan
d. Deformasi
e. Kotoran
f. Lain-lain

2. Mengumpulkan dan mengolah data
3. Membandingkan, meninjau, dan menilai
4. Tindakan

Mempelajari hasil, merencanakan kembali sistem untuk merefleksikan pembelajaran ;
Merubah standar-standar Mengkomunikasikannya secara luas‘retrain’ (latih kembali hal-hal yang dirasa kurang .Ulangi dari langkah 1 dengan akumulasi pengetahuan yang diperoleh. Lanjutkan siklus tersebut dengan mengirimkan kualitas yang lebih besar dari proses yang lebih meningkat

sumber : www.indeks-data.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan !!!