Uni Eropa belum menentukan insentif bagi importir minyak sawit dan biodiesel yang mampu mengurangi emisi sampai minimal 35 persen.
"Aturan ini masih dalam pembahasan dan belum tuntas. Kita juga belum memutuskan secara spesifik insentif apa yang akan diberikan," kata Duta Besar Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Julian Wilson kepada Tempo, hari ini.
Menurut dia, insentif itu nantinya bisa saja berbentuk pengurangan pajak atau penetapan aturan yang lebih longgar untuk importir. Detil insentif akan diumumkan dalam tiga bulan mendatang.
Uni Eropa akan menetapkan peraturan baru untuk importir produk minyak sawit dan biodiesel mulai tahun depan. Sejak saat itu, produk yang masuk ke Eropa harus memenuhi syarat pengurangan emisi minimal 35 persen dalam proses produksinya. Namun produk Indonesia diklaim hanya mampu memenuhi 19 persen saja.
sumber : http://hileud.com
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- belajar blog (26)
- berita (2)
- buku (20)
- Hotread (6)
- ilmu teknik (37)
- kelapa sawit (16)
- lain-lain (33)
- personality (60)
- renungan (10)
- sharing (65)
- software (6)
- sosial (35)
- tokoh dunia (50)
- videos (1)
Maju terus untuk Sawit Indonesia !
BalasHapusbetull....karna prospek sawit ke depannya sangat bagus...sy jga mw jdi pngusaha swit aj...bis kuliah...hehehehe
BalasHapus